Sunday 9 August 2015

Faith itu iman



Assalamualaikum silent readers .

A Cliché Introduction

Fuhh lama betul tak update blog . Ketiadaan internet connection yang kukuh menghalang gua untuk menaip di blog for quite a while . Sebenarnya ada ja post post yang siap ditaip tapi gua save as draft . Tunggu masa nak publish .

But whatever .

So macam biasa , me being me . Banyak thoughts yang berserabut dalam kepala jadi luah part of it kat sini . This time , gua nak luah pasal iman .

The Ups and Downs of Iman

Iman ni memang ada naik turunnya .
Nak tengok contoh obvious , tengok ja bab solat .

Kadang mak aihh semangat hah nak solat . Masuk waktu ja zap zap dah siap bentang sejadah . Lagi ‘A+’ bila dah ready duduk dalam saf dalam surau .

Tapi kadang tu . Aduhhh liat betul urat badan . Dengar azan tapi tak bergerak-gerak dari atas sofa . Jari ja yang ligat bergerak pilih channel kat tv . Tak pun hah tatap skrin phone entah apa yang ditengok sampai leka tak ingat dunia .

Rasa diri hipokrit . Malu dohh dengan Allah .

Masa dulu time iman tengah memuncak , kau menangis . Kau mengadu macam macam kat Allah . Kau mengaku hanya Allah tempat kau bergantung harap . Allah lah penawar segala duka .

Tapi ada masa kau lalai jugak . Dengar azan buat endah tak endah . Kadang al-Quran pun kau tak sentuh . Zikir kau pendekkan .

Maunya Izrail datang menyapa time tu . Tak ke malu nak jumpa Allah dalam keadaan iman yang macam tu?

Serabutnya rasa bila terpikir tu semua . Rasa bersalah rasa malu terbeban kat dalam jiwa .  Menangis tak semena mena . Tapi lepas tu still macam tu jugak , tak dak perubahan .

Nafsu Lawwamah

“Nafsu lawwamah itu adalah nafsu manusia yang sering menyesal . Dirinya sedar tentang buruknya dosa dan beratnya murka Allah terhadapnya , tetapi sesalan itu tidak kuat untuk mencegah dirinya dari mengulangi kesalahan yang sama .

Sudah tahu salah , masih juga dibuat . Kemudian menyesal . Tidak mahu lagi mengulanginya . Tetapi belum hilang panasnya dosa , diulang kembali salah yang sama” (Ustaz Hasrizal Jamil , Murabbi Cinta)

so cemana nak lawan nafsu lawammah ni ?

Self-Control

Yeap self-control for me adalah salah satu ubat yang mujarab . Bila kau mampu nak kawal diri sendiri , secara automatiknya kau mampu drive nafsu lawwamah ni jadi baik sikit .

As for example , bila timbul bibit bibit kemalasan nak solat on time , self control yang akan tolong kasi renjatan kat otot suruh lawan perasaan and bangun untuk solat .

But on the other hand , kalau self control masih belum terbentuk , time azan kau tak mampu nak tolak temptation temptation yang dipercik syaitan and bamm mengelat sampai akhir waktu solat . Masa itu nafsu puas , syaitan berpesta , kau sesal , rasa diri hipokrit dengan tuhan . Sebab apa ? Self control kelaut 

Hikmah Ramadhan

Gua sebelum ni tak berapa nampak sangat keindahan ramadhan . Apa yang gua tahu , dalam bulan ni syaitan diikat , amal ibadat yang kau buat Allah bagi ganjaran pahala yang berganda ganda , dosa-dosa kau yang lalu inshaAllah akan terampun kalau kau bertaubat .

Then dengar takbir raya , roh ramadhan semakin lama semakin hilang dari dalam diri . Ramadhan hanya tinggal kenangan .

Tapi Alhamdulillah Ramadhan kali ini Allah cetuskan petunjuk dan hidayahNya melalui buku buku yang gua baca dan khutbah raya yang baek punyaa . Gua now sedar , ramadhan bukan sekadar berlapar dahaga untuk sebulan.

Ramadhan itu Allah datangkan sebagai training ground untuk pupuk rasa takwa and bentuk  self control kasi mantap untuk bulan bulan yang berikutnya.

Contohnya, kau dikelilingi makanan dan minuman yang tiba-tiba nampak marvelous delicious terapung apung depan mata kau time berpuasa but still kau mampu tahan diri sampai azan maghrib berkumandang .

Sebab kita tahu Allah itu sedang melihat .
Itulah indahnya Ramadhan .

Dalam diam membentuk self-control .
Dalam diam menyebat nafsu supaya behave .

Dengan cara yang paling basic which is learning to say NO to your desires for the sake of Allah .

Tapi kita takkan dapat rasa hikmah Ramadhan ni kalau puasa setakat tahan lapar dan dahaga . Cukup time bersahur cukup time berbuka . Bila tiba raya , every single time makan makan makan minum makan .

Sebulan penuh struggle nak bentuk self-control .
Dalam sehari hancur self-control jadi debu debu yang beterbangan .

Hang pulak amacam ? Macam bagus je (--,)

Gua cakap pasal bab ni bukan sebab gua perasan bagus ke apa .

Hakikatnya gua sendiri masih terkial kial yang bentuk sistem kawalan yang mantap dalam diri . Self control gua masih alahaii tahap adik adik sangat . So gua tulis ni untuk nasihat diri sendiri sebenarnya dan kalau ada yang tumpang nasib yang sama (read : lack of self-control) moh la kita sama-sama berubah .

Kalau gua salah , tegur tegurlah gua dengan cara nak baik .
Kalau gua lalai , ingat ingatkanlah gua dengan penuh hikmah .
Tak pun copy paste post ni , and then send kat gua .
Biar koyak rabak sentap hati gua sampai jadi elok balik .

Hahah

Bukan awal tadi kata nak luah pasal iman ke ? Macam dah lari jauh dah ni

mana ada lari jauh , ada bersangkut paut lah apa yang gua tulis ni .

Kita tahu iman kita ada naik turun . Bila iman turun then payah nak naik balik tu sebab ada nafsu lawwamah and nafsu ni salah satu ubatnya ialah self control yang boleh dibentuk kalau tarbiah ramadhan berbekas dalam hati . Tadaaaa

But the main point is self-control J

Doalah banyak banyak minta Allah kuatkan hati untuk melawan godaan hawa nafsu . Minta kekuatan untuk membentuk self-control dan taqwa . Latihlah diri dengan berpuasa sunat , try solat on time , bangun pagi cuba bangun on the first alarm dan bukannya selepas snooze lima kali . Huhu

Setiap perubahan yang dibuat meskipun kecil ada besar effectnya kepada diri especially hati . Asalkan istiqamah dan bersungguh . Pastikan jugak niat tu betul , untuk kejar redha Allah dan kejayaan dunia akhirat . InshaAllah akan dipermudahkan segala urusan .

Ingat , Allah takkan ubah nasib kita melainkan kita berusaha untuk berubah .
Tanam azam untuk ubah diri jadi lebih baik then usaha terus menerus , jangan putus asa walaupun susah walaupun rasa berat ya amat .

Indeed , Allah counts every struggles that you’ve made for His sake .

May peace be upon you .